Senin, 29 Mei 2017

Pengamen Jalanan

Pengamen Jalanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kuku yang biasa kugunakan untuk memetik senar gitar kini sudah mulai memanjang dan menampakkan setumpuk kotoran disana. Kotoran yang tampak lebih kotor dari setumpuk sampah di jalanan Ibu kota ini. Ku taruh gitar kecilku yang selalu menemani di setiap pagi dan siangku. Ku hitung receh demi receh yang berhasil kukumpulkan, berharap cukup untuk membeli sebungkus nasi dan segelas air minum untuk mengisi perutku dan adikku yang sedari tadi pagi sudah rewel tak terisi makanan.

Setelah membeli makanan, aku memakannya dengan berbagi separuh dengan Reza, adikku satu-satunya. Tiga tahun yang lalu, orang tua kami memiliki sebuah perusahaan besar, tapi karena di tipu habis-habisan oleh seorang investor nakal, maka raiblah semua harta benda kami. Tak ada sepeserpun uang yang bisa kami genggam. Dan satu tahun yang lalu, Ayah meninggal. Di susul dengan Ibu yang berangkat untuk mengadu nasib di luar negeri sebagai TKW. Meninggalkan kami berdua. Tapi sampai saat inipun tak ada kabar akan kembalinya Ibu. Sempat ada kabar angin bahwa Ibu sudah meninggal. Tapi entahlah, kebenarannya hingga saat ini belum aku ketahui.

Setelah menghabiskan makanan ini ditemani deru kendaraan bermotor dan asap-asap mengepul dari kenalpot, kami bergegas tidur beralaskan sebuah kain lusuh dan sobek di sana-sini termakan usia. Keesokan paginya, kami terbangun karena tetes-tetes dingin air hujan yang mulai membasahi kulit. Namun hal itu ta
... baca selengkapnya di Pengamen Jalanan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 18 Mei 2017

Pohon Mangga Mbah Karto

Pohon Mangga Mbah Karto Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mbah Karto siapa yang tak kenal kakek ini di desa Mayasari. Demikian orang-orang di desa menyebutnya. Di usianya yang ke 85 tahun Beliau masih sehat dan semangat untuk beraktivitas membantu masyarakat di desanya. Tak sungkan Beliau ikut kerja bakti memperbaiki jalan yang memang sudah rusak di Mayasari. Beliau juga yang menggagas ide kincir air yang dapat di gunakan untuk menerangi listrik desa Mayasari. Orang-orang sangat menghormati beliau. Tapi kini beliau hanya tinggal dengan cucunya yang bernama Robi yang kini telah berusia 17 tahun. Sejak 5 tahun lalu ketiga anaknya pergi ke kota dan tidak kembali lagi.

Pekerjaan Mbah Karto sangat mulia. Seumur hidupnya Beliau bekerja di DPU Kebersihan Umum di Kecamatan Pracimantoro. Tapi semenjak 2 bulan yang lalu Beliau berhenti karena sering sakit-sakitan. Walaupun sakit-sakita Mbah Karto tidak mau merepotkan orang lain Beliau masih sanggup untuk mengurusi dirinya sendiri.

Pagi ini Mbah Karto Sudah beraktivitas dikebun samping rumahnya. Beliau sibuk menanam cangkokan mangga yang sudah Beliau persiapkan 1 minggu yang lalu.
“Ada apa Mbah kok pagi-pagi sudah dikebun”, tanya Hadi tet
... baca selengkapnya di Pohon Mangga Mbah Karto Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1